Allah maha melihat dan mengawasi
WAHAI jiwa. Setiap perbuatanmu tak ada yang luput dari pengawasan Al-Khaliq (Sang Pencipta). Manusia tidak tahu, tapi Allah Maha Tahu. Apa yang engkau perbuat, Allah Maha Melihat. Malaikat Roqib dan ‘Atid pun selalu mencatat. Dan kelak, Allah akan minta pertanggung-jawabanmu di akhirat.
Di dunia, engkau bisa saja merasa aman melakukan yang nafsu inginkan. Kewajiban dan amanah dijadikan nomer sekian. Memaklumi diri, yang penting happy. Padahal, Allah punya CCTV. Merekam setiap tindakan, bahkan yang tersembunyi dalam hati.
Firman Allah dalam Hadits Qudsi: “Demi kemulianKu, Aku tidak akan menghimpun dua rasa takut dan dua rasa aman pada diri seorang hamba. Jika ia takut kepadaKu di dunia, maka Aku akan memberikannya rasa aman di hari kiamat. Jika ia merasa aman dariKu di dunia, maka Aku akan memberikan rasa takut kepadanya di hari kiamat.” (HR. Ibnu Hibban)
Sesama manusia hanya bisa berbaik sangka. Saling mengingatkan dalam kebaikan. Saling mendoakan di setiap kesempatan. Itulah yang akan menenangkan. Selebihnya, hanya kepada Allah-lah berserah diri. Dialah yang Maha menjadi saksi dan sebaik-baik pemberi balasan.
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al-Zalzalah: 7-8). Wallahu a’lam. []
Oleh: Erna Ummu Azizah
Komunitas Peduli Generasi dan Umat
Di dunia, engkau bisa saja merasa aman melakukan yang nafsu inginkan. Kewajiban dan amanah dijadikan nomer sekian. Memaklumi diri, yang penting happy. Padahal, Allah punya CCTV. Merekam setiap tindakan, bahkan yang tersembunyi dalam hati.
Firman Allah dalam Hadits Qudsi: “Demi kemulianKu, Aku tidak akan menghimpun dua rasa takut dan dua rasa aman pada diri seorang hamba. Jika ia takut kepadaKu di dunia, maka Aku akan memberikannya rasa aman di hari kiamat. Jika ia merasa aman dariKu di dunia, maka Aku akan memberikan rasa takut kepadanya di hari kiamat.” (HR. Ibnu Hibban)
Sesama manusia hanya bisa berbaik sangka. Saling mengingatkan dalam kebaikan. Saling mendoakan di setiap kesempatan. Itulah yang akan menenangkan. Selebihnya, hanya kepada Allah-lah berserah diri. Dialah yang Maha menjadi saksi dan sebaik-baik pemberi balasan.
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al-Zalzalah: 7-8). Wallahu a’lam. []
Oleh: Erna Ummu Azizah
Komunitas Peduli Generasi dan Umat
