Sehat Ala Nabi: Makan Saat Lapar & Berhenti Sebelum Kenyang

"Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Di antara kunci kesehatan adalah mampu menahan makan saat perut kenyang. Jika sudah lapar dan badan butuh asupan makanan, maka baru makan. Dan saat makan untuk memenuhi kebutuhan badan, tidak berlebihan menyantapnya. Jangan penuhi perut dengan makanan saja, harus pula disisakan bagian untuk minum dan nafasnya. Menerapkan hidup seimbang dalam makan akan menjaga kesehatan seseorang.

Dari Miqdam bin Ma’di Karib Radhiyallahu 'Anhu, berkata: Aku mendengar Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ ؛ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ ؛ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ

“Tidak ada wadah yang dipenuhi anak Adam yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah anak Adam mengkonsumsi beberapa suap makanan untuk menguatkan tulang rusuknya. Kalau memang tidak  ada jalan lain (memakan lebih banyak), maka berikan sepertiga untuk (tempat) makanan, sepertiga untuk (tempat) minuman dan sepertiga untuk (tempat) nafasnya." (HR. Ahmad, Tirmizi, dan Ibnu Majah. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam kitab shahih Tirmizi, no. 1939)

Ibnu Rajab Rahimahullah mengomentari hadits ini,

إنه أصل عظيم جامع لأصول الطب كلها

“Ini adalah dasar agung yang mencakup prinsip-prinsip kesehatan secara keseluruhan.”

Ada seorang dokter bernama Ibnu Masawaih mengatakan, “kalau manusia mengamalkan isi hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam ini pasti mereka akan terbebas dari penyakit, dan pasti klinik dan apotek-apotek akan tutup.”


Ada satu ungkapan tentang resep menjaga kesehatan yang cukup masyhur yang dinisbatkan kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

نحن قوم لا نأكل حتى نجوع وإذا أكلنا لا نشبع

“Kami adalah kaum yang tidak makan sehingga kami lapar dan apabila kami makan tidak smapai kenyang.” Namun sayang, ungkapan ini tidak terdapat pada kitab-kitab hadits. Burhanuddin Al-Halbi dalam Al-Sirah Al-Halbiyah (3/295) menyebutkannya tanpa disertakan isnadnya dan kitab haditsnya.

Menurut Syaikh Al-Albani Rahimahullah, “perkataa yang dinisbatkan kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam ini tidak memiliki dasarnya.” (Silsilah Shahihah, no. 3942)

Lajnah Daimah menyebutnya bukan sebagai hadits, “setahu kami.” (Fatawa Lajnah Daimah: 3/224)

Syaikh Ibnu Bazz menyatakan bahwa sanadnya lemah. Namun isinya baik dan bermanfaat bagi orang. Yaitu makan saat lapar atau butuh. Apabila makan tidak berlebihan. Yakni tidak terlalu kenyang. Maksudnya, kekenyangan yang berlebih. Karena ada sejumlah riwayat menyebutkan sejumlah sahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam makan sampai kenyang. 

Berlebihan mengisi perut dengan berbagai makanan, menurut para ahli kesehatan, adalah biang kerok datangnya berbagai penyakit. Sampai dikatakan, perut sumber penyakit. Dalam perkataan lain, lambung adalah rumah penyakit. Dan Islam, di antara prinsip ajarannya, mencela dan melarang berlebih -lebihan dalam segala sesuatu. Khususnya dalam urusan makan dan minum.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

"Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)

Jika seseorang kebanyakan makan, maka akan malas dan banyak tidur sehingga banyak kehilangan waktunya. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata: “Kalau anda ingin badan sehat dan tidur sedikit, maka sedikitkan makanan anda.”

Berlebihan makan dan minum akan mewariskan hati yang lalai. Dikatakan kepada  Imam Ahmad rahimahullah, “Apakah seseorang akan memiliki hati yang lembut (mudah tersentuh) sementara dia dalam kondisi kenyang?.” Beliau menjawab,“Saya tidak melihat itu“. Menurutnya kondisi seperti itu tidak akan terjadi.

Menurut teori medis, dituturkan Dr. dr. Sagiran, Sp.B, M.Kes - Tim Dokter Bedah RSU PKU Muh Yogyakarta dan Pemilik RS Nur Hidayah Bantul-, kebutuhan nutrisi makanan tidak boleh kurang juga tidak boleh lebih.

Menurutnya, dalam "Talkshow Tips Sehat Ala Rasulullah” di Madanitv.net, kekurangan nutrisi yang sering dikenal dengan gizi buruk membahayakan kesehatan. Banyak orang prihatin dengan kondisi penderitanya. Namun nutrisi berlebih, sebenarnya, juga membahayakan penderitanya. Ini pula yang menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit seperti diabet, jantung, dan selainnya. Namun tidak banyak yang prihatin dan mewaspadainya. Wallahu A’lam. 

COMMENTS

Nama

Aceh Adab Adi Adi KKR Air Akhir Zaman Akhlak Akhlaq Akidah Al-Quran Amerika Serikat Arab Saudi Artikel Bencana Berita Berita Kalbar Bina Dakwah Doa Donasi Enterpreneurship Fatwa Fiqih For Beginner Foto Ghazwul Fikr Hadits Haji Hikmah Ibadah Ibrah Internasional Islam Kajian Kalimantan Barat Kegiatan Keluarga Kesehatan Keterampilan Kewirausahaan Kiprah Dai Kisah Komunisme Konsultasi Konsultasi Keluarga Konsultasi Syariah Kuburaya Lele Organik Live Streaming Masjid Melawi Muamalah Muharram MUI Muslimah Nasehat Nasional Pembuatan Susu Kedelai Pembuatan Tempe Pendaftaran Pesantren Politik Pondok Pondok Tahfidz Khadijah Remaja Renungan S3 Santri Sejarah Sekolah Semiya Sepak Bola Shahabat Siaran Langsung Sintang Sirah Syi'ah tafsir Tahfidz Tahukah Anda Tausiah Tazkiyatun Nafs Teladan Tengku Zulkarnaen Texas Tips Tokoh Tsaqafah Umum Video Wawancara Wawasan Islam Zakir Naik
false
ltr
item
Dewan Dakwah Kubu Raya: Sehat Ala Nabi: Makan Saat Lapar & Berhenti Sebelum Kenyang
Sehat Ala Nabi: Makan Saat Lapar & Berhenti Sebelum Kenyang
"Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOcPKoOcI6nCHBahkWHSxRBy69GvzmcGyKqyxQG8cn5bn3X92WOJK-S4dahQzUcRphceRy5CTIw5RxLCIEpC-ekZnmv4no9kgqiq9Os8M6cAJ3y9yWhSsn6NW-gfBhE410g8hkfdfFGPMG/s320/foto-5-makanan-untuk-meningkatkan-ketajaman-otak-anak.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOcPKoOcI6nCHBahkWHSxRBy69GvzmcGyKqyxQG8cn5bn3X92WOJK-S4dahQzUcRphceRy5CTIw5RxLCIEpC-ekZnmv4no9kgqiq9Os8M6cAJ3y9yWhSsn6NW-gfBhE410g8hkfdfFGPMG/s72-c/foto-5-makanan-untuk-meningkatkan-ketajaman-otak-anak.jpg
Dewan Dakwah Kubu Raya
https://dewandakwahkuburaya.blogspot.com/2017/08/sehat-ala-nabi-makan-saat-lapar.html
https://dewandakwahkuburaya.blogspot.com/
http://dewandakwahkuburaya.blogspot.com/
http://dewandakwahkuburaya.blogspot.com/2017/08/sehat-ala-nabi-makan-saat-lapar.html
true
3283034622086978591
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy