Hukum Cium Tangan

“Dari Jabir Radhiallahu anhu, bahwa Umar bergegas menuju Rasulullah lalu mencium tangannya” (HR. Ahmad dan Ibnul Muqri dalam Taqbilu Al-Yad, Ibnu Hajar mengatakan, sanadnya Jayyid [1/18]).

Hadits Berkaitan dengan Masalah Cium Tangan
Cium tangan bagi sebagian besar kaum muslimin sudah menjadi suatu budaya.  Tradisi cium tangan ini dijadikan sebagai wujud dari rasa kasih sayang dan penghormatan. Lalu bagaimana Islam memandang hal ini? berikut hadits yang berkaitan dengan cium tangan.

عن جابر أن عمر قام إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقبل يده

“Dari Jabir Radhiallahu anhu, bahwa Umar bergegas menuju Rasulullah lalu mencium tangannya” (HR. Ahmad dan Ibnul Muqri dalam Taqbilu Al-Yad, Ibnu Hajar mengatakan, sanadnya Jayyid [1/18]).

عن صفوان بن عسال أن يهوديا قال لصاحبه: اذهب بنا إلى هذا النبي صلى الله عليه وسلم .قال: فقبلا يديه ورجليه وقالا: نشهد أنك نبي الله صلى الله عليه وسلم

“Dari Sofwan bin Assal, bahwa ada dua orang yahudi bertanya kepada Rasulullah  (tentang tujuh ayat yang pernah diturunkan kepada Musa Alaihi Salam), setelah dijawab mereka menicum tangan dan kaki Rasulullah lalu  mereka berkata, kami bersaksi bahwa engkau adalah nabi” (HR. Tirmdizi, beliau berkata, Hasan Shahih, Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan di dalam At-Talkhis sanadnya kuat 240/5).

عن أسامة بن شريك قال: قمنا إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقبلنا يده

“Dari Usamah bin Syarik, kami bertemu Rasulullah lalu kami mencium tangannya” (HR. Ibnul Muqri dalam Taqbilul Yad, berkata Ibnu Hajar dalam Al-Fath sanad nya kuat).

Cium Tangan Bukan Kekhususan Rasulullah
Dari Ammar bin abi Ammar, pernah Zaid bin Tsabit mengatakan kepada Ibnu Abbas, “berikanlah tanganmu.” Maka diberikanlah tangan ibnu Abbas lalu zaid menciumnya” (HR. Ibnu Saad dan Al-Hafidz ibnu hajar mengatakan sanadnya Jayyid).

Boleh Mencium Tangan Ahlul Fadli (Guru, Orang Tua, dan Semisal Sebagai Wujud Kasih Sayang dan Penghormatan
Dari Aisyah bahwa ia berkata, “Tidaklah aku pernah melihat seseorang yang lebih mirip cara bicaranya dengan Rasulullah melainkan fatimah, jika fatimah datang ke rumah Rasulullah, beliau menyambutnya mencium tangannya, dan jika hendak pulang fatimah mencium tangan Rasulullah” (HR. Abu Dawud 5217, di shahihkan pula oleh Al-Albani dalam Misyaktul Masabih).
Amir Abdul Aziz bin Fahd mencium tangan Ketua Umum Dewan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia Syaikh Abdul Aziz Aluu Syaikh ditengah tengah kunjungannya

Dari ‘Abdurahman bin Razin beliau berkata, “kami pernah menjumpai Salamah bin Akwa’ lalu kami bersalaman dengannya. Kemudian aku bertanya, “kamu pernah membaiat Rasulullah dengan tanganmu ini?” Maka kami cium tangannya (HR. Bukhari di dalam Adabul Mufrad (1/338) dan Tabrani dalam Al-Ausat (1/205) dihasankan oleh syeikh Al-Albani dalam Shahih Adabul Mufrad, dan berkata haistamy, Rijaluhu tsiqot)

Dari Musa bin Dawud bahwa dahulu aku pernah bersama dengan Sufyan bin ‘Uyainah kemudian datang Husain Al-Ju’fi lalu diciumlah tangan Husain oleh Sufyan (Taqbilul yad 1/77).

Pendapat Ulama Mengenai Masalah Cium Tangan
Di dalam kitabul wara karya Imam Ahmad diriwayatkan bahwa Sufyan At Stauri mengatakan, “Tidak mengapa mencium tangan seorang imam, namun jika untuk kedunian maka tidak boleh.”
Berkata Al-Tahtawi dalam Hasyiah Maraqil Falah, “maka diketahui dari dalil-dalil yang kami bawakan bahwa bolehnya mencium tangan, kaki, kasyh, kepala, jidat, bibir, dan di antara kedua mata, AKAN TETAPI harus dalam rangka kasih sayang, dan penghormatan ,bukan syahwat, karena syahwat hanya diperbolehkan untuk pasangan suami istri.”
Berkata Al-Imam An-Nawawi dalam Raudhatu Thalibin, “Adapun menicum tangan karena keshalihannya, keilmuan, kemulian, atau jasanya atau sebab-sebab lain yang berkaitan dengan keagamaan maka mandub (disukai), namun jika untuk dunia, untuk jabatan, dan lain sebagainya maka sangat dibenci. Berkata Al Mutawali, hukumnya haram.“
Berkata Abu Bakr Al-Marwazi dalam kitab Al-Wara’, “Saya pernah bertanya kepada Abu Abdillah (IMAM AHMAD) tentang mencium tangan, beliau mengatakan tidak mengapa jika alasannya karena agama, namun jika karena kedunian maka tidak boleh, kecuali dalam keadaan jika tidak menicum tangannya akan di tebas dengan pedang.
Berkata Syaikh Ibnu ‘Ustaimin dalam Fatawa Al-Bab Al-Maftuh, “Mencium tangan sebagai bentuk penghormatan kepada orang-orang yang berhak dihormati seperti ayah, para orang-orang tua, guru tidaklah mengapa.”
Dari riwayat-riwayat di atas jelas kepada kita akan bolehnya mencium tangan.
Syarat dan Batas Bolehnya Mencium Tangan
Namun para Imam ada yang memberikan syarat-syarat agar mencium tangan tetap dalam koridor yang dibolehkan, syeikh Al-AlBani rahiamhullah menuliskan di dalam Silisalah Ahadistu Shahihah beberapa syarat dalam mencium tangan kepada seorang alim,

Tidak dijadikan kebiasaan, yakni tidak menjadikan si alim tersebut terbiasa menjulurkan tangannya kepada para murid dan tidaklah murid untuk mencari berkahnya, ini karena Nabi jarang tangannya dicium oleh para sahabat, maka ini tidak bisa dijadikan sebuah perbuatan yang dilakukan terus menerus sebagaimana yang kita ketahui dalam Qawaidul Fiqhiyah
Tidak menjadikan seorang alim sombong, dan melihat dirinya hebat.
Tidak menjadikan sunnah yang lain ditinggalkan, seperti hanya bersalaman, karena hanya bersalaman tanpa cium tangan merupakan perintah Rasul.
Semoga bermanfaat


COMMENTS

Nama

Aceh Adab Adi Adi KKR Air Akhir Zaman Akhlak Akhlaq Akidah Al-Quran Amerika Serikat Arab Saudi Artikel Bencana Berita Berita Kalbar Bina Dakwah Doa Donasi Enterpreneurship Fatwa Fiqih For Beginner Foto Ghazwul Fikr Hadits Haji Hikmah Ibadah Ibrah Internasional Islam Kajian Kalimantan Barat Kegiatan Keluarga Kesehatan Keterampilan Kewirausahaan Kiprah Dai Kisah Komunisme Konsultasi Konsultasi Keluarga Konsultasi Syariah Kuburaya Lele Organik Live Streaming Masjid Melawi Muamalah Muharram MUI Muslimah Nasehat Nasional Pembuatan Susu Kedelai Pembuatan Tempe Pendaftaran Pesantren Politik Pondok Pondok Tahfidz Khadijah Remaja Renungan S3 Santri Sejarah Sekolah Semiya Sepak Bola Shahabat Siaran Langsung Sintang Sirah Syi'ah tafsir Tahfidz Tahukah Anda Tausiah Tazkiyatun Nafs Teladan Tengku Zulkarnaen Texas Tips Tokoh Tsaqafah Umum Video Wawancara Wawasan Islam Zakir Naik
false
ltr
item
Dewan Dakwah Kubu Raya: Hukum Cium Tangan
Hukum Cium Tangan
“Dari Jabir Radhiallahu anhu, bahwa Umar bergegas menuju Rasulullah lalu mencium tangannya” (HR. Ahmad dan Ibnul Muqri dalam Taqbilu Al-Yad, Ibnu Hajar mengatakan, sanadnya Jayyid [1/18]).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHb3Nyjdv9ZMyZNR8lzkwjd29WIRwtFVbX9gT9BluV5_T8VNYriYsx9_ai8wYNB-UFtqCyWpyz25Ogjzan7zXtWITFZc35wnIuQ0PFfAljh4Z96Ob73YzjkvB-0vSVQnn9M6Tuen3lf7yO/s320/mencium+tangan.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHb3Nyjdv9ZMyZNR8lzkwjd29WIRwtFVbX9gT9BluV5_T8VNYriYsx9_ai8wYNB-UFtqCyWpyz25Ogjzan7zXtWITFZc35wnIuQ0PFfAljh4Z96Ob73YzjkvB-0vSVQnn9M6Tuen3lf7yO/s72-c/mencium+tangan.jpg
Dewan Dakwah Kubu Raya
https://dewandakwahkuburaya.blogspot.com/2017/07/hukum-cium-tangan.html
https://dewandakwahkuburaya.blogspot.com/
http://dewandakwahkuburaya.blogspot.com/
http://dewandakwahkuburaya.blogspot.com/2017/07/hukum-cium-tangan.html
true
3283034622086978591
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy